Selasa, 30 November 2010

Pengertian Journalists

Secara sederhana, pengertian jurnalisme adalah kegiatan menginvestigasi dan melaporkan peristiwa, isu-isu, dan tren kepada khalayak luas. Dari sekian banyak variasi dalam jurnalisme, yang paling ideal adalah memberikan informasi kepada masyarakat.
Selain meliput gerakan dan kegiatan organisasi-organisasi dan institusi-institusi seperti pemerintah dan bisnis, jurnalisme juga memperhatikan aspek-aspek masyarakat seperti seni dan hiburan. Di dalam jurnalisme terdapat pula aktivitas mengedit, foto jurnalistik, dan dokumentasi.
Salah satu unsur jurnalisme adalah media massa. Dalam masyarakat modern, media massa telah menjadi pusat informasi dan opini mengenai masalah-masalah publik. Media massa telah berkembang pesat selama berabad-abad, mulai dari sekadar suratkabar sederhana hingga menjadi beragam berkat perkembangan teknologi. Di masa sekarang, kita mengenal media cetak, elektronik, dan internet.
Kegiatan Jurnalistik
Aktivitas jurnalistik meliputi pengumpulan (liputan), pengolahan (penulisan dan pengeditan), serta penyajian (publikasi dan penyebaran) informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Informasi yang disebarkan kepada khalayak disebut berita.
Terdapat dua jenis berita di dalam jurnalistik, yaitu straight news dan feature news. Straight news merupakan bentuk berita langsung, bisa juga disebut berita aktual atau terkini. Straight news mengandung unsur 5W 1H (When, Where, Who, Why, dan How) yang umumnya dipublikasikan secara cepat setelah proses peliputan.
Feature News terbagi ke dalam dua jenis. Yang pertama adalah perpanjangan dari liputan berita langsung yang diberi unsur manusiawi di balik peristiwa yang terjadi, atau ditambahi kisah latar belakang berupa interpretasi. Yang kedua adalah tulisan berbentuk feature yang bertujuan untuk menghibur audiens dengan berita menarik, tetapi tidak sepenting berita lainnya.
Peliputan berita pun terdiri atas beberapa jenis, di antaranya adalah in-depth reporting, yaitu peliputan untuk mendapatkan berita jurnalistik yang mendalam dan memiliki data lengkap serta berimbang.
In-depth reporting bisa menghasilkan beberapa sudut pandang dari satu topik dan memiliki visual yang kuat, baik berupa foto maupun grafis. Pembuatan berita yang mendalam membutuhkan waktu lebih banyak.
Yang kedua adalah Investigative Reporting, yaitu sebuah cara kerja untuk mencari tahu siapa yang benar atau salah dalam suatu permasalahan. Investigative reporting membutuhkan hipotesis yang kemudian diuji dengan fakta-fakta yang diperoleh sebelum dibuat laporan. Dalam peliputan ini, jurnalis bertindak sebagaimana detektif dalam mengendus dan mencari data serta fakta yang diperlukan.
Elemen-Elemen Jurnalisme
Menurut The Elements of Journalism, buku yang ditulis oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, terdapat sembilan elemen dalam jurnalisme. Untuk menjadi jurnalis yang mampu menjalankan tugas dengan baik dan memberikan informasi kepada masyarakat, jurnalis harus bebas dan bersifat mandiri. Para jurnalis harus mengikuti panduan-panduan berikut:
  1. Kewajiban utama jurnalisme adalah menjunjung tinggi kebenaran.
  2. Kesetiaan jurnalisme berada pada masyarakat.
  3. Hakikat jurnalisme adalah disiplin akan pembuktian pembenaran.
  4. Praktisi jurnalisme harus menjaga independensinya dari pihak yang mereka liput.
  5. Jurnalisme harus berperan sebagai pengawas independen dari para penguasa
  6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan kesepakatan publik.
  7. Jurnalisme harus berjuang untuk menghasilkan berita yang signifikan, menarik, dan relevan.
  8. Jurnalisme harus menjaga berita supaya tetap komprehensif dan proporsional
  9. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan untuk melatih hati nuraninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar